Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Hadiri Rembuk Stunting , Ini yang Disampaikan Camat Herlang

Gambar
Camat Herlang membuka kegiatan rembuk stunting di kantor Desa Singa. Peserta yang hadir diantaranya Kepala Desa Singa, Kepala Puskemas Herlang, BPD, P3MD, Bidan Desa, Promkes gizi, Kesling., Dusun, PKK.dan masyarakat.  Camat Andi Fidya Syamad dalam sambutannya  mengatakan stantimg adalah musuh bersama karena ini terkait masa depan anak anak indonesia sehingga dikerja secara kolaborasi. "Saat ini Herlang mash baik tapi ada yang perlu diantisipasi seperti anak yang sakit di luar daerah tapi sakit dibawa masuk di daerah kita seperti yang terjadi di dua wilayah PKM," katanya.  Camat meminta agar kejadian ini  menjadi perhatian penuh bagi semua pihak. "Kami meminta agar kegiatan rembuk ini bisa dilaksanakan di semua desa, harap Andi Fidya.  Camat Herlang juga meminta dana desa dimaksmlkan dalam program penanganan stunting.  "PKM melalui petugas Kesling dan petugas gizi, bidan pemerintah desa pro aktif, " tutup Andi Fidya. (***)

7 Tips agar Anak Mau Terbuka kepada Orang Tua

Gambar
Seperti diketahui, tidak semua anak khususnya remaja mau berbagi cerita dengan orang tua. Alasannya beragam, mereka takut dihakimi, dimarahi dan mendapat ceramah. Apabila ini dibiarkan, hal tersebut dapat membuat hubungan anak dan orang tua jadi merenggang. Oleh karena itu, diperlukan cara-cara khusus untuk mengatasi kondisi ini. Melansir dari laman Today's Parent, hubungan yang terbuka antara anak dan orang tua umumnya terjadi sebelum anak-anak berada di usia remaja. Hal ini turut diungkapkan oleh pelatih parenting di Vancouver, Julie Romanwoski. Julie mengungkapkan bahwa keterampilan berkomunikasi sudah tertanam dalam diri anak sejak masa bayi dan balita. Ketika bayi menangis dan Anda menggendong mereka, itu menunjukkan bahwa Anda adalah seseorang yang dapat mereka andalkan. Berikut adalah tips agar anak mau terbuka dengan Anda, dihimpun dari berbagai sumber. 1. Ajukan pertanyaan spesifik Pada anak yang belum berusia sekolah, mereka mungkin sulit mengungkapkan perasaan dan mencer...

Cegah Adanya Fatherless, Ini 6 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Ayah dan Anak untuk Mempererat Bonding

Gambar
Menghadapi era modern yang semakin sibuk, banyak anak yang merasakan kurangnya kehadiran ayah dalam kehidupan mereka, sebuah fenomena yang sering disebut sebagai "fatherless". Padahal, peran ayah sangat penting dalam perkembangan emosional dan psikologis anak, membantu membentuk kepribadian dan rasa percaya diri mereka. Untuk mengatasi tantangan ini, ayah perlu lebih aktif melibatkan diri dalam kehidupan anak melalui berbagai kegiatan yang bisa mempererat ikatan mereka. Berikut ini enam kegiatan yang bisa dilakukan ayah dan anak untuk mempererat bonding dan membangun kenangan berharga bersama, menghilangkan jarak dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Simak!  1. Bermain Bersama Bermain bersama dengan anak seperti game papan, kartu, atau menyusun puzzle adalah cara yang bagus untuk mengasah kemampuan kognitif anak sambil bersenang-senang. Pilih permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak untuk memastikan mereka tetap tertarik. Game strategi, seperti catur atau mono...

Serba-Serbi Launching GEMOIH Desa Pataro, Dihadiri Langsung Camat Herlang

Gambar
Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba melakukan pencanangan Gerakan Menanam Lombok Nikmati Hasilnya (GEMOIH) secara serentak di seluruh desa kelurahan seKabupaten Bulukumba, Senin 20 Mei 2024. GEMOIH ini merupakan bagian dari peran TP PKK Bulukumba membantu pemerintah dalam mencegah inflasi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membuat kebun bersama di lahan lahan kosong yang tidak produktif. “Acara ini bukan ceremoni belaka, contohnya kemarin program Pedas, hasilnya baik dan memuaskan, dan ini kita lakukan Gemoih untuk membantu masyarakat dan pemerintah, saya menyampaikan kepada seluruh kader wajib menanam lombok di pekarangannya. Kebutuhan sehari-hari harus ada di pekarangan,” katanya Di Desa Pataro, Gerakan Menanam Lombok Nikmati Hasilnya (GEMOIH) juga di gelar dengan dihadiri Camat Herlang, Andi Fidya Samad, Senin (20/05/2024). Tonton Videonya di bawah ini : 

5 Kesalahan Pola Asuh yang Merusak Psikologis Anak dan Cara Memperbaikinya

Gambar
Pola asuh memegang peranan penting dalam menentukan perkembangan karakter anak di masa depan. Penuh tantangan, ada beberapa kesalahan pola asuh yang dipercaya dapat merusak psikologis anak.  Dikutip dari CNBC Make It, salah satunya yakni pola asuh otoriter, di mana hukuman menjadi hal yang biasa agar anak menurut dan tidak membantah.  Pola asuh ini berasal dari keyakinan bahwa agar dapat berkembang dengan baik, anak-anak perlu dihukum karena perilaku buruk dan diberi penghargaan atas perilaku baik. Meski banyak digunakan oleh sebagian besar orang tua, kepatuhan yang ditunjukkan oleh anak sering kali diam-diam merusak psikologisnya.  Mengapa pola asuh otoriter bisa berisiko bagi anak? Menurut Alan Kazdin dari Yale Parenting Center, meskipun hukuman mungkin membuat orang tua merasa lebih baik, hal itu sama sekali tidak akan mengubah perilaku anak menjadi lebih baik. "Bahkan hukuman yang ringan seperti memberi waktu sendirian juga tidak akan berhasil," ungkap Kazdin. Beberap...

Menakar Faedah GEMOIH, Antara Seremoni, Inflasi dan Ketahanan Pangan Keluarga

Gambar
OPINI : Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba turut berperan dalam menanggulangi masalah inflasi dengan memulai program baru bernama GEMOIH (Gerakan Menanam Lombok Nikmati Hasilnya).  Oleh : Zaenal Abidin, S.Pd Langkah ini mencakup penanaman secara massal cabai di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bulukumba. Acara pencanangan berlangsung di Kelurahan Ela-ela, Kecamatan Ujungbulu, pada Senin, 20 Mei 2024.  Kegiatan tersebut  bertema "Bersama PPK untuk Kemandirian Pangan Keluarga," diharapkan dapat memitigasi inflasi, menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, serta mendukung perekonomian lokal. Langkah GEMOIH ini tentu saja patut diapresiasi. Sebab ini menjadi bagian dari tugas dan tanggungjawab TP PKK yang mengelola program Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga dengan mengupayakan ketahanan keluarga di bidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi ...

4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

Gambar
Hal terbaik yang dapat orang tua lakukan saat anaknya merasa ketakutan adalah tetap tenang dan jangan stres. Karena stres yang ditimbulkan dapat memperburuk situasi. Tapi, apapun yang Anda lakukan, jangan meremehkan pengalaman mereka, bahkan dalam pikiran Anda sekalipun. Karena hal ini akan memberitahu mereka bahwa emosinya tidak penting dan dapat mempersulit mereka untuk mengelola perasaannya di kemudian hari. Namun sebaliknya, cobalah salah satu strategi berikut untuk meredakan amukan. 1. Ingatkan diri bahwa mereka hanyalah seorang anak kecil Anak Anda membutuhkan diri sendiri untuk menjadi orang yang rasional di saat-saat penuh emosi karena mereka tidak bisa menjadi orang yang rasional. Dan kebanyakan orang tua menggunakan mantra ini ketika anak-anaknya masih balita. 2. Berhenti sebentar saat merasa kesal Beristirahatlah selama 30 detik saat merasa kesal. Pada saat antara terpicu dan memilih respons, pikirkan cara terbaik dalam mengasuh anak dan bagaimana Anda dapat menyalurkannya s...

10 Arti Keluarga, Makna Sesungguhnya dalam Kehidupan

Gambar
Keluarga bukan hanya sekadar status sejak lahir. Bukan juga cuma tempat berpulang atau persoalan siapa dari mereka yang lebih dekat denganmu. Namun, kehadiran keluarga di tengah kehidupan merupakan sesuatu yang lebih besar dan berharga. Seorang pepatah pernah mengatakan, “Darah lebih kental daripada air.” Benar adanya bahwa ikatan darah merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan cara apapun. Hubungan ini akan semakin erat karena terbentuk dari ikatan emosional antar individu anggota keluarga. Semakin kamu menghargai kehadiran mereka, maka akan semakin dalam pula makna keluarga yang dirasakan. Makna Sebuah Keluarga dalam Kehidupan Setiap orang memiliki pemahaman berbeda mengenai makna keluarga. Karena luas dan mendalam, maka ada berbagai sudut pandang berbeda dalam memaknainya. Untuk mengetahui lebih dalam, simak arti keluarga yang sesungguhnya berikut ini: 1. Tempat Bersandar Paling Nyaman Mungkin kamu pernah merasa lelah dengan rutinitas atau bingung dengan arah dan tujuanmu...

Keluarga dan Perannya Bagi Anak di Masa Kini

Gambar
  Keluarga adalah tempat pulang ternyaman dan sumber kebahagian bagi seorang anak. Namun faktanya, tak sedikit anak yang merasa tidak bahagia saat berada dekat dengan keluarga. Rasa tertekan dan terbelenggu dalam kesedihanlah yang justru menyelimuti mereka. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dilansir dari Health Psychology 6th edition, keluarga merupakan tempat bagi anak untuk tumbuh, berkembang, serta belajar mengenai baik buruknya dunia. Karena itu, keluarga kerap dikaitkan dengan sumber kebahagiaan pertama bagi seorang anak.  Tidak jarang, kebahagiaan yang diinginkan oleh anak hanya sesederhana komunikasi interpersonal diantara mereka. Sesederhana rasa ingin tahu orang tua terkait kondisinya. Sebatas “Bagaimana nak hari ini?” anak dapat merasakan kasih sayang dan pedulinya orang tua terhadap mereka tanpa harus berupa tindakan yang valid.  Namun, tidak sedikit anak yang merasa hal itu mustahil untuk dialami, karena saat ini banyak sekali anak yang merasa tidak n...

8 Perilaku Anak yang Dibesarkan dengan Cara Dimanja oleh Orang Tuanya, Sosoknya Memiliki Kesabaran Setipis Tisu!

Gambar
Meskipun pemberian kasih sayang dan perhatian dari orang tua adalah hal yang penting, namun, terlalu banyak pengertian, perlindungan, dan dimanja dapat memiliki dampak yang tidak diinginkan pada perkembangan anak. Perilaku dimanja ini tidak hanya memengaruhi interaksi sosial mereka, tetapi juga cara mereka menangani tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari Hack Spirit pada Sabtu (11/5), terdapat 8 perilaku orang dewasa yang dibesarkan dengan cara dimanja oleh orang tuanya saat kecil. 1. Sulit menerima kegagalan Ketika seseorang dibesarkan dengan pengalaman selalu mendapatkan apa yang diinginkan, baik itu dalam hal materi atau kemenangan dalam permainan, mereka akan tidak terbiasa menghadapi kekecewaan atau kegagalan. Ketika orang tersebut dewasa dan mengalami kegagalan, hal ini bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan bagi mereka karena mereka tidak terbiasa dengan situasi tersebut. Kekalahan ataupun kegagalan merupakan hal yang wajar dalam hidup, sehingga setiap orang haru...

5 Kesalahan Orang Tua yang Menyebabkan Tantrum Anak Bertambah Buruk, Hindari Bun!

Gambar
Respons orang tua menjadi hal penting diperhatikan karena turut menentukan seberapa lama anak tantrum. Nah, apa saja kesalahan orang tua yang menyebabkan tantrum anak tambah buruk dan perlu dihindari? Tantrum adalah ledakan emosi, biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang-orang dalam kesulitan emosional, yang biasanya ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah, resistensi terhadap upaya untuk menenangkan. Pada dasarnya dalam upaya menghentikan amarah Si Kecil, banyak orang tua menggunakan taktik disiplin yang keliru. Dampaknya ini justru membuat anak semakin marah, bahkan di lain waktu sifat tantrumnya mungkin menjadi lebih agresif. Misalnya 'mendisiplinkan' dengan menerapkan strategi hukuman. Padahal ini tidak mengajarkan anak bagaimana cara mengendalikan emosi dirinya sendiri ketika marah. Kesalahan orang tua yang menyebabkan tantrum anak tambah buruk. Lalu apa saja kesalahan orang tua yang lama-kelama...

Ini 7 Life Skill yang Harus Diajarkan kepada Anak Sejak Dini

Gambar
Menghadapi tugas mengasuh anak tidak hanya tentang memberikan kasih sayang, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan hidup yang penting. Life skill atau keterampilan hidup, merupakan pondasi penting yang harus diajarkan kepada anak sejak dini. Mengajarkan life skill ini tidak hanya membantu anak dalam mengembangkan diri mereka sendiri, tetapi juga membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitarnya. Dengan mengajarkan life skill ini sejak dini, ibu dapat memainkan peran yang penting dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan mandiri. Yuk ketahui lebih jauh apa saja life skill untuk anak yang perlu diajarkan, melansir dari artikel dengan judul "Life Skill Education For Children and Adolescent in School", yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO). Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah proses mempertimbangkan informasi yang ada, mengevaluasi konsekuensi dari setiap pilihan, dan memilih tindakan yang dianggap paling baik. Pengambilan ...

Mengenal Kewajiban Anak di Rumah

Gambar
Sangat penting mengenalkan kewajiban kepada Si Anak sejak usia dini agar dirinya merasa mendapat pelajaran berharga dan tidak akan salah arah. Selain itu, tugas anak juga untuk memahami arti tanggung jawab. Menurut UNICEF, berikut adalah beberapa kewajiban dan tugas anak di rumah :  1. Berbakti kepada Orang Tua dan Menghormati Orang Lain Kewajiban anak di rumah yang utama adalah berbakti dan mentaati peraturan yang sudah disepakati di rumah. Hal ini sudah sepatutnya dilakukan Si Kecil agar bisa menjadi pribadi yang hormat kepada orang yang lebih tua. Salah satu bakti kepada orang tua adalah dengan berkata jujur kepada mereka. Di saat Si Anak terbiasa berbakti kepada orang tua, hal ini akan menimbulkan sopan santun dan ramah tamah kepada orang lain. Sikap ramah ini nantinya akan menular kepada orang-orang sekitar yang akan menciptakan kedamaian. 2. Menjaga Kebersihan Rumah Hak dan kewajiban anak di rumah memang harus berjalan seimbang. Selama beraktivitas di rumah, latih Si Anak unt...

Kenali Hak-hak Anak

Gambar
 Setiap orang yang hidup di dunia tentu mempunyai hak dan kewajiban. Tanpa terkecuali seorang anak yang tinggal bersama dengan kedua orangtuanya. Hak anak tertuang dalam konvensi anak-anak PBB pada tanggal 20 November 1989. Hak tersebut juga disahkan oleh negara Indonesia dalam Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990.  Lantas, kira-kira apa saja hak anak yang wajib dipenuhi oleh orangtua? Simak informasinya di sini. 10 Hak Anak yang Wajib Dipenuhi Orangtua Berikut adalah hak-hak anak yang perlu diketahui dan wajib dipenuhi orangtua, antara lain:  1. Hak Mendapatkan Identitas 2. Hak untuk Mendapatkan Pendidikan  3. Hak untuk Bermain  4. Hak untuk Mendapatkan Perlindungan 5. Hak untuk Rekreasi  6. Hak untuk Mendapatkan Makanan  7. Hak untuk Mendapatkan Jaminan Kesehatan 8. Hak untuk Mendapatkan Status Kebangsaan 9. Hak untuk Turut Berperan dalam Pembangunan  Meskipun masih berusia dini, tapi anak-anak juga berhak untuk berpartisipasi dalam pembangunan....

Cegah Perkawinan Anak, DP2KBP3A Gelar Sosialisasi Batas Minimal Perkawinan Usia Anak

Gambar
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bulukumba, melaksanakan sosialisasi cegah perkawinan usia anak. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Rabu 8 Mei 2024. Kepala DP2KBP3A Bulukumba, dr Wahyuni menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mencegah perkawinan anak di usia dini. "Kegiatan ini dilaksanakan sehubungan dengan implementasi ketentuan pasal 7 ayat 1 undang-undang nomor 16 tahun 2019, tentang perubahan atas undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, yang mengubah usia minimal perkawinan bagi pria 19 tahun dan bagi wanita 16 tahun menjadi pria dan wanita minimal berusia 19 tahun," katanya, saat menyampaikan sambutan, Rabu 8 Mei. Tidak hanya itu saja, dalam mencegah pernikahan anak usia diusia dini, maka tentunya diharapkan peran aktif dari seluruh stakeholder. "Olehnya itu pada pelaksanaan sosialisasi ini kami hadirkan stakeholder terkait, Peng...

Pemberdayaan Keluarga Langkah Penting untuk Menjawab Tantangan di Masa Depan

Gambar
Upaya pemberdayaan keluarga melalui peningkatan kesejahteraan dan keterampilan mendidik keluarga harus menjadi kepedulian bersama demi mewujudkan negara yang kuat dan berdaya saing di masa depan. "Pemberdayaan keluarga sebagai satuan terkecil masyarakat di suatu negara harus menjadi perhatian kita bersama. Karena dengan terciptanya keluarga yang sejahtera dan berdaya, peluang negara menjadi kuat dan sejahtera semakin besar," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat beberapa waktu lalu seperti yang dilansir di laman mpr.go.id.  Catatan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan sejak 2015 angka perceraian di Indonesia terus meningkat. Pada 2021 tercatat 581 ribu keluarga bercerai dan jumlah pernikahan 1,9 juta per tahun. Dampak dari perceraian keluarga bisa menyebabkan persiapan generasi muda untuk dibentuk sebagai generasi yang tangguh terganggu dan berpotensi menjadi generasi yang kehilangan daya saing. Untuk menekan angka perceraian, BKKBN menya...

Faktor yang Mempengaruhi Meningkatnya Angka Perkawinan Anak di Indonesia (Bagian 2 - Selesai)

Gambar
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang menjadi pendorong praktik perkawinan anak di daerah. Berikut beberapa faktor pemicu perkawinan anak di Indonesia. Ringkasan Materi Dr. Ir. Faridah Mahmud, M. Pd pada Sosialisasi Perkawinan Usia Anak Sekabupaten Bulukumba, tanggal 08 Mei 2024 (Bagian 2 - Selesai)  6. Pola asuh keluarga   Faktor berikutnya yang mendorong kasus perkawinan anak adalah pola asuh keluarga. Pola asuh dalam keluarga erat kaitannya dengan kejiwaan anak yang dapat berdampaknya pada keputusan anak terhadap hidupnya. Anak korban perceraian orang tuanya berpotensi mengalami gangguan kejiwaan. Dalam situasi seperti ini, anak kemudian mencoba mencari tempat nyaman di luar rumah, seperti di rumah teman, di rumah pacar hingga akhirnya memutuskan menikah.  Anak yatim atau yang tidak tinggal dengan keluarga dekat atau walinya sehingga kurang mendapat perhatian dan pengasuhan layak, sehingga rentan melakukan tindakan beresiko termasuk perkawinan anak.  Anak yang...

Faktor yang Mempengaruhi Meningkatnya Angka Perkawinan Anak di Indonesia (Bagian 1)

Gambar
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang menjadi pendorong praktik perkawinan anak di daerah. Berikut beberapa  faktor pemicu perkawinan anak di Indonesia. Ringkasan Materi Dr. Ir. Faridah Mahmud, M. Pd  pada Sosialisasi Perkawinan Usia Anak Sekabupaten Bulukumba, tanggal 08 Mei 2024 (Bagian 1)  1. Sosial Sosial Faktor sosial menjadi yang paling menonjol sebagai pendorong kasus perkawinan anak, karena beberapa pengaruh berikut ini. Adanya pengaruh lingkungan  Perilaku berpacaran yang berisiko  Tekanan orang tua untuk mendapatkan cucu atau menantu  Adanya desakan masyarakat sekitar Mengikuti teman yang sudah menikah Hubungan tidak mendapatkan restu orang tua  Keinginan kuat dari anak sendiri untuk menikah  Lingkungan sosial dan kondisi geografis suatu wilayah seringkali berhubungan erat dengan perkawinan anak. Di perdesaan, yang memiliki keterbatasan aksesibilitas informasi, pendidikan, dan transportasi, banyak ditemukan kasus perkawinan anak. Seb...