Menakar Faedah GEMOIH, Antara Seremoni, Inflasi dan Ketahanan Pangan Keluarga
Oleh : Zaenal Abidin, S.Pd
Langkah ini mencakup penanaman secara massal cabai di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bulukumba. Acara pencanangan berlangsung di Kelurahan Ela-ela, Kecamatan Ujungbulu, pada Senin, 20 Mei 2024.
Kegiatan tersebut bertema "Bersama PPK untuk Kemandirian Pangan Keluarga," diharapkan dapat memitigasi inflasi, menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, serta mendukung perekonomian lokal.
Langkah GEMOIH ini tentu saja patut diapresiasi. Sebab ini menjadi bagian dari tugas dan tanggungjawab TP PKK yang mengelola program Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga dengan mengupayakan ketahanan keluarga di bidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi keluarga menuju keluarga yang berkualitas.
Selain itu TP PKK juga bertugas menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya lokal dan mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga serta berperan dan membantu dalam program Cadangan Pangan Masyarakat.
Tumbuhan lombok atau cabai bagi masyarakat khususnya masyarakat Bulukumba bukan sesuatu yang asing. Cabai merupakan hasil tumbuhan dari genus Capsicum (id.Wikipedia.org) yang bisa diolah menjadi sayuran atau bumbu tergantung cara penggunaannya. Sebagai bumbu, cabai pedas sangat diminati di Asia Tenggara untuk memberi rasa pada makanan.
Selain itu, cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi. Tanaman cabai mudah dibudidayakan. Jika dipelihara (dipupuk, diberi obat anti hama), cabai sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan. Umur tanaman cabai rawit bisa mencapai 24 bulan dengan frekuensi panen 15-18 kali.
Beberapa manfaat cabai untuk kesehatan antara lain (health.kompas.com) adalah menyehatkan jantung. Kandungan capsaicin diyakini mampu menjaga kesehatan jantung. Cabai juga mampu membantu melancarkan sirkulasi darah. Kandungan vitamin A dan C pada cabai merah dikenal baik dalam menguatkan dinding pembuluh darah.
Selanjutnya, cabai berperan sebagai antikanker. Capsaicin pada lombok dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan pada banyak kasus, sel-sel kanker dapat mati tanpa membuat kerusakan pada sel sehat di sekitarnya. Lombok juga baik dalam meningkatkan fungsi saluran cerna.
Untuk penderita flu, lombok atau cabai dapat membantu mempercepat pengeluaran keringat dan menghilangkan gejala flu. Tidak hanya itu saja, makanan pedas juga bisa membantu membuka jalan pernapasan, mengurangi masalah sinusitis, serta penyebab gejala flu lainnya.
Cabai juga dianggap mampu menurunkan resiko diabetes Tipe-2. Mengonsumsi cabai merah juga dapat menurunkan produksi insulin dalam darah yang merupakan salah satu gejala diabetes tipe 2. Justru menurut penelitian American Journal of Clinical Nutrition mengonsumsi makanan dengan kandungan cabai merah dapat membantu mengontrol produksi insulin dalam batas wajar.
Pernyataan Ketua TP-PKK Bulukumba, Andi Herfida Muchtar bahwa salah satu dari sepuluh program PKK adalah mengoptimalkan lahan yang tidak terpakai. Tentu menjadi catatan buat kita semua. Pasalnya, di sekeliling kita masih terdapat sejumlah lahan kosong yang dibiarkan terbengkalai tanpa diolah menjadi kebun mini. Padahal di beberapa tempat, berkebun di lahan kosong telah menjadi tren yang populer belakangan ini. Tidak hanya sebagai hobi, berkebun di lahan kosong juga memiliki banyak manfaat. Dengan memanfaatkan lahan kosong untuk berkebun, kita dapat menciptakan kebun produktif sendiri dan meningkatkan kualitas hidup.
Beberapa alasan mengapa berkebun di lahan kosong begitu menarik karena kita melakukan konservasi lahan dengan memanfaatkan lahan kosong untuk kegiatan berkebun. Ini adalah cara untuk menjaga keberlangsungan lahan yang ada. Lahan yang tidak dimanfaatkan cenderung terbengkalai dan dapat mempercepat degradasi lingkungan.
Berkebun di lahan kosong juga memungkinkan untuk menyediakan makanan organik bagi keluarga. Hasil tanaman yang ditanam sendiri termasuk tanaman cabai tidak hanya lebih sehat dan enak, tetapi juga bebas dari pestisida dan zat kimia berbahaya.
Tidak hanya itu, memiliki kebun produktif di lahan kosong juga dapat memberikan manfaat finansial tambahan. Kita dapat menjual hasil panen atau memasarkannya sebagai produk organik premium, yang bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan dan mengurangi biaya belanja produk pertanian dari luar.
Selanjutnya, berkebun di lahan kosong memungkinkan untuk memperdalam hubungan kita dengan alam. Melihat tanaman cabai tumbuh dan berkembang membuat kita merasa lebih terhubung dengan alam. Aktivitas berkebun juga dapat menjadi cara yang efektif untuk meredakan stres dan menciptakan suasana relaksasi.
Menengok besarnya manfaat cabai, baik untuk kesehatan, menekan inflasi dan ketahanan pangan keluarga, GEMOIH harus menjadi gerakan masif bagi seluruh lapisan masyarakat sebagaimana harapan Ketua TP PKK bahwa gerakan ini tidak hanya PKK yang melakukannya, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Bayangkan, kalau setiap rumah tangga melakukan penanaman cabai di pekarangan masing-masing 5 pot saja, pasti tidak akan sulit memenuhi cabai karena tinggal petik sekaligus untuk meredam meningkatnya harga cabai.
Akhirnya, kita berharap agar program GEMOIH yang telah dicanangkan TP PKK mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Bulukumba khususnya ketersediaan cabai dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan kosong di sekeliling kita. Tidak hanya menanam, tetapi juga merawat dan menikmati hasilnya apatahlagi hanya sekadar SEREMONI. Bukan begitu PUANG ???
Komentar
Posting Komentar